Minggu, 11 Maret 2012

#MMG in crisis



#MMG adalah kumpulan 5 orang anak gadis - dan memang masih gadis. saya satu-satunya yang berumur lebih tua setahun dari mereka. kami bersama-sama duduk di bangku kuliah di salah satu Universitas Negeri di Makassar - oke, memang namanya UNM.
kami mahasiswi  fakultas bahasa jurusan bahasa inggris, hanya prodi kami berbeda. lagi-lagi saya satu-satunya yang mengambil sastra sedangkan empat lainnya mengambil bisnis.
@kireihana2 (saya sendiri), @silvikavika , @inthyeeFitRyaa , @MeilhaniE dan @JBHmud .
kami suka foto-foto, nyanyi-nyanyi, jalan-jalan, makan-makan, tidur-tiduran, dan kerja tugas barengan.
kami seringkali sangat berisik saat sudah berkumpul dan menemukan topik candaan.
nama #MMG sendiri diberikan secara spontan oleh salah seorang senior kami. hahaha
untuk artinya sendiri, cuma kami dan Tuuhan yang tahu.

i love them ALL.
mungkin karena mereka sehingga saya tidak menjadi gila setelah 'kejadian' yang menimpa saya.
mereka bisa membawa senyum dan gelak tawa yang benar-benar mebuat saya tersenyum  hingga saya pulang ke rumah, sendirian, dan kegalauan itu datang lagi.
saya menyayangi mereka.
Dan saya bukan penjilat. meski demikian saya tidak bisa bilang kalau saya tidak mengharapkan apa-apa dari mereka. saya butuh untuk menghirup udara yang sama dengan mereka.
saya butuh menatap wajah mereka hingga apa yang saya lihat bisa saya kirim ke otak, lalu otak bisa memprosesnya sebagai kebahagiaan.
sahabat saya bukan hanya #MMG .. saya juga punya Kireihana yang sejak SMA punya tempat tersendiri di hati ku.
hanya saja #MMG mereka anak kecil yang mengajarkanku dewasa dan kuat, manja dan bersenang-senang, berisik dan merindukan Kireihana.


dan ini note kami untuk mu yang belum mengerti betapa kami menyayangi mu.
kami bukan orang yang akan lari saat sahabat kami butuh. bukan cuma dalam materi tapi juga Moril.
moril bukan hanya dalam masalah percintaan, tapi juga masa depan mu.
masa depan bukan hanya masalah jodoh, tapi juga pendidikanmu.

sahabat bukan dia yang membenarkan setiap perkataan mu tapi yang berkata benar untuk memperbaiki mu.

jangan tersinggung saat kami mencoba mengkritik, kami hanya tidak ingin kamu jalan teralu jauh hingga kamu terkilir padahal kami sebenarnya bisa menuntunmu. kami tidak akan ikut campur dalam hal pribadi mu. itu privasi dan kami mengerti.
hanya saja kami tidak ingin ada yang melukai mu.

kami tidak suka kamu menjauh, membenci, menghina dan hal lainya karena sangat menyakitkan hati.
jangan diam, mari bicara. dan kita akan berangkulan lagi layaknya teletubbies.